Perputaran Uang Koperasi Langit Biru (KLB) Capai Rp6 Triliun Capai Rp6 Triliun


Hingga kini Mabes Polri sudah memeriksa belasan saksi terkait kasus Koperasi Langit Biru (KLB).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Birgadir Jenderal M Taufik mengatakan, pihaknya juga masih melakukan pengembangan terhadap kasus yang melibatkan 140 ribu nasabah yang tergabung dalam KLB itu.

"Pemeriksaan masih berlangsung. Kita juga masih melakukan pengumpulan dan pencarian bukti-bukti apakah yang ada di masyarakat yang jadi korban maupun barang bukti yang ada di manajemen KLB itu sendiri," kata Taufik dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 11 Juni 2012.



Taufik sendiri belum mengetahui berapa total dalam kasus KLB ini. Namun, dia memastikan, jumlah perputaran uang dalam koperasi itu mencapai sekitar Rp6 triliun.

"Kalau kerugian yang dikumpulkan dari masyarakat belum dapat. Tapi perkiraan perputaran dana sekitar itu," ujar Taufik.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa 17 saksi terkait kasus KLB. Mereka yang diperiksa adalah empat orang pelapor, 10 orang kasir dan karyawan dari bagian data, dua orang manajer keuangan dan pemasaran, serta satu orang kepala seksi dinas koperasi Banten.

"Proses pemeriksaan masih berlangsung dan dilakukan langkah bersama, karena jumlah nasabah cukup banyak, tidak hanya dari Banten, Jakarta dan Tangerang tapi dari daerah lain," kata Boy di Mabes Polri, Jumat 8 Juni 2012.

Polisi juga telah menyita beberapa barang bukti, di antaranya kuitansi penamam modal dari investor, dokumen dari kasir, 37 CPU dan peralatan kantor lain dari koperasi langit biru. Kemudian dokumen penyertaan modal dan brosur, satu dokumen pengesahan Koperasi Langit Biru serta akte koperasi ini dari dinas koperasi.

Menurutnya saat ini polisi masih melakukan inventarisasi korban dan penyelidikan perputaran uang di koperasi itu dan berapa jumlah uang yang masuk. "Kami belum bisa menyebutkan jumlah dana yang dikumpulkan dari masyarakat karena belum diaudit," kata dia.

Boy mengungkapkan pimpinan Koperasi Langit Biru, Jaya Kumara sudah dinyatakan buron. "Bagi masyarakat luas yang mengetahui keberadaan pengelola KLB harap memberi tahu kepolisian," ujarnya.

Diketahui, 140 ribu nasabah tergabung dalam koperasi yang berdiri sejak 2011 dengan nama PT Transindo Jaya Komara. Setelah Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) membekukan perusahaan investasi itu, Koperasi Langit Biru mengalami kemacetan saat pencairan dana nasabah jatuh tempo.

Setelah tiga bulan tidak mendapat bonus yang dijanjikan, Sabtu, 2 Juni 2012 lalu, sekitar 2 ribu orang mendatangi kantor Koperasi Langit Biru. Mereka menuntut pengembalian dana yang sudah mereka investasikan berikut bonusnya.

Sejumlah nasabah mengamuk dan merusak barang di kantor Koperasi Langit Biru. Tidak hanya itu, massa yang marah ikut menjarah barang berharga dan sembako yang ada di koperasi itu.

Semula pembagian keuntungan koperasi itu berjalan lancar. Tapi setelah bulan keenam, bonus keuntungan tersendat dan bahkan macet total. Ini membuat warga yang telah menanamkan modalnya menjadi khawatir. (eh)

VIVAnews







BERITA LAINNYA:




Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner




Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template