DPR: Kapolri Tak Cukup Copot Jenderal


Ketua Komisi Hukum DPR RI Benny K Harman menegaskan, terkait insiden Cikeusik-Temanggung, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo tak cukup hanya mencopot jenderal dan para perwira menengah yang dianggap lalai menjalankan tugasnya.

Kapolri kembali didesak untuk segera mengungkap aktor intelektual di balik insiden yang mengakibatkan tewasnya tiga jamaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten dan rusaknya rumah ibadah dan sekolah di Temanggung, Jawa Tengah.

"Tidak hanya itu. Publik membutuhkan langkah tegas Kapolri untuk menyelidiki para pelaku di balik kasus tersebut, beserta motifnya. Apakah itu individual atau kelompok, sporadis atau sistematis. Kemudian, pelaku tersebut harus dibawa ke meja hijau," ujar Benny kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2011).

Seperti diwartakan, Kapolri telah mencopot Kepala Polda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi, Direktur Intelkam Polda Banten Kombes Adityawarman, dan Kapolres Pandeglang AKBP Fauzy Rasyad, dan Kapolres Temanggung AKBP Anthony Agustinus Koylal.

Terkait pencopotan ini, Benny memuji langkah Kapolri. "Langkah ini adalah langkah antisipasi. Kami berharap para penggantinya memiliki kemampuan untuk menjaga kamtibmas di lingkungan masyarakat," kata Benny.
• (KOMPAS)


Masukkan Email Anda Disini untuk dapatkan BERITA terbaru :

Delivered by FeedBurner


Share/Bookmark
41772-07
 
tv1one tv1one-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template