Sekretaris Dewan Kehormatan (DK) Demokrat Amir Syamsuddin mempersilakan mantan Bendahara Umum (Bendum) Demokrat Muhammad Nazaruddin membuka borok Demokrat. "Saya tidak keberatan dia buka borok (Demokrat)," ujarnya, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (25/5).

Namun, Amir menjelaskan, bila memang Nazaruddin berniat untuk membuka keburukan Demokrat, harus disertai bukti. Jangan sampai, upaya membuka keburukan tersebut hanya berujung pada fitnah. "Sepanjang itu benar, silakan. Tapi harus ada data," terangnya.

Hingga saat ini, kata Amir, dirinya menunggu Nazaruddin membuka keburukan dirinya dengan data yang dimiliki Nazaruddin. Namun, ia belum juga membuka ke publik.

"Sampai hari ini, Rabu, saya tunggu dia untuk buka. Tapi tidak juga dia umumkan ke publik. Saya mau bilang, kalau ada data silakan, tapi jangan sampai fitnah. Kan buktinya, dia tidak punya data," terangnya. (MediaIndonesia)