Duel final Liga Champions antara Barcelona dan Manchester United bukan hanya diklaim sebagai laga terbaik dalam sejarah. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) bahkan mengkalkulasi pertandingan tersebut sebagai laga terbesar dalam sejarah yang proyeksinya melebihi kontes apa pun di antara klub di planet ini.
Ada banyak kriteria yang bisa dinilai dalam sebuah pertandingan. Namun, dua faktor terpenting yang akan berperan kali ini diklaim akan datang dari pendapatan tiket masuk dan pemirsa televisi.
Pertandingan ini juga diklaim akan menjadi laga paling ditunggu penggila sepak bola sejagat. Bergesernya waktu tayang dari jam tradisional ke malam Minggu atau Sabtu malam juga diyakini akan melebihi perkiraan sebelumnya.
Sulit memang mengkalkulasi berapa penonton yang akan memelototi layar televisi. Itu juga berlaku pada pemirsa yang berada di belahan Asia dan Amerika Selatan, melihat bedanya zona waktu di antara kedua benua tersebut.
Namun, dari taksiran penonton yang melihat final Piala Dunia 2010 tahun lalu mencapai sekitar 400 juta. Jika ditotal, jumlah penonton bisa mencapai lebih dari 700 juta orang.
Pembukaan Olimpiade, sebagai perbandingan, diklaim ditonton total 600 juta orang. Final Liga Champions tahun lalu, menurut UEFA, ditonton 145 juta orang. Namun, mereka optimistis jumlah itu bertambah dua kali lipat tahun ini.
Yang menjadikan pertandingan ini spesial adalah bertemunya Barcelona dan United, yang masih diklaim sebagai klub terbesar dan terbaik saat ini. Laga ini juga jarang terjadi ketika dua tim beunghar saling berhadapan di final. Di dunia, ini baru terjadi tiga sampai empat kali, United-Barca pada 2009, Real-Juventus (1998), Milan-Barcelona (1994), dan Juve-Liverpool (1985).
Motivasi berlebih akan dibawa para pemain Barcelona. Sebab, klub telah menjanjikan bonus 5.650 ribu poundsterling jika bisa mengalahkan United kali ini.
Bonus itu dua kali lipat dari nilai 16 juta poundsterling yang diterimanya pada 2009. Jika dinilai, para pemain akan dihargai 7 ribu poundsterling per menit dan 120 poundsterling per detiknya di lapangan. "Kami tidak boleh membuang kesempatan ini," klaim Pep Guardiola, menyambut bonus yang akan diberikan tim jika bisa memenangkan laga ini.
• TEMPO Interaktif
