Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Ahmad Basarah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih proaktif dalam penangkapan Neneng Sri Wahyuni, istri terpidana kasus suap pembangunan Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin

"Dengan kembalinya Neneng, KPK mestinya lebih proaktif menuntaskan berbagai kasus yang melibatkan Nazaruddin dan istrinya dan tidak ada alasan lagi lah untuk mengatakan bahwa ada saksi-saksi yang hilang," jelas Basarah kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Ihwal para saksi yang berkaitan dengan kasus yang menimpa Neneng, yakni dalam kasus pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) juga harus diperiksa KPK.

Sementara itu, adanya pihak asing yang membantu pelarian Neneng, juga harus bisa didalami oleh KPK dan ditindak tegas, agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.

Anggota Komisi Hukum DPR ini menilai, adanya perlindungan pihak asing untuk memasukan Neneng ke Indonesia sangat mengkhawatirkan sistem pertahanan dan keamanan di Indonesia.

"Bantuan dari pihak asing yang membantu memasukan Neneng ke Indonesia itu lebih bahaya lagi, berarti sistem keamanan kita begitu sangat rapuh ada kekuatan asing yang bisa proteksi seorang buronan masuk ke Indonesia dan bisa melewati imigrasi itu faktor tersendiri yang harus dicari lagi lebih jauh lagi," tandasnya.

Fiddy Anggriawan - Okezone