Kedatangan jenazah TKI, almarhum Syamsul Rijal ke kampung halamannya di Dusun Batulohe, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (18/6/2012) pagi disambut dengan isak tangis keluarga maupun kerabat. Tangis pecah ketika peti jenazah pahlawan devisa negara itu diusung masuk ke rumah duka.

Rencananya, jenazah Rijal dimakamkan di pemakaman umum pagi ini, sekitar 200 meter dari rumah duka. Adi Rahmat, salah satu keluarga korban mengatakan almarhum yang baru bekerja di perkebunan kelapa sawit sejak empat bulan terakhir itu, tiba di bandara Hasanuddin, Makassar sekitar pukul 03.37 wita, dengan menggunakan pesawat Batavia Air dari Jakarta yang diantar langsung oleh pihak KBRI untuk Malaysia.

Kemudian keluarga mengantar jenazah korban ke Kabupaten Bulukumba dengan menggunakan mobil ambulance milik Rumah Sakit Umum Daerah Wahidin. Sementara, kata Adi, pihak perusahaan tempat korban bekerja, memberikan santunan sebesar Rp.1.500.000 dan Rp.4.000.000 untuk gaji korban selama satu bulan.

"Kami sudah bersyukur karena jenazah Rijal telah kami kembali ke kampung halaman. Karena selama ini, pihak keluarga hanya berharap jenazah Rijal bisa kemabli dengan cepat," ujar Adi.

Bapak satu orang anak yang masih berusia satu tahun itu meninggal pada 1 Juni 2012 lalu di Serawak, Malaysia, disaat sedang menikmati libur kerjanya selama tiga hari. Menurut informasi yang diterima pihak keluarga dari Malaysia, tubuh Rijal ditemukan oleh warga di tepi jalan, diduga korban tewas dibunuh. Pasalnya, saat petugas medis melakukan identifikasi terhadap tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusukan di bagian tubuh korban akibat benda tumpul.
KOMPAS