4 Pemuda ini tak sadar kalau tindakan mereka mencampur minuman keras dengan obat batuk berdosis tinggi bisa membahayakan. Alhasil, 2 hari usai pesta miras, seorang dari mereka tewas dan 2 lagi kritis.

"Jadi itu Senin (14/5), pukul 20.00 WIB, mereka kumpul-kumpul minum-minum. Rabu (16/5), pukul 24.00 WIB, 1 meninggal dan 2 orang dibawa ke rumah sakit," kata Kapolsek Pebayuran, Bekasi AKP Cecep Sanusi saat dihubungi detikcom, Kamis (17/5/2012).

Cecep mengatakan peristiwa ini terjadi di Kampung Teluk Bango RT 03/01 Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Malam itu, 4 pemuda bernama Irmansyah, Rizal, Abbas, dan Ubbay Dillah minum-minuman keras oplosan.

"Mereka minum dekstron, itu seperti obat batuk yang kadarnya tinggi. Dosis tinggi 500 mg, dicampur alkholol 70 persen, kemudian Kuku Bima 2 sachet, air mineral 1 botol. Lalu diaduk, minumlah mereka," jelasnya.

Dua hari kemudian, tiba-tiba Irmansyah ditemukan meninggal di rumahnya. Sementara Rizal dan Abbas dibawa ke RS Cipto Karawang. Polisi lantas memintai keterangan Ubbay Dillah yang satu-satunya rekan mereka yang masih sehat.

"Mereka ini rata-rata berusia 18 tahun. Di sini kan kampung nggak ada hiburan. Mereka ya kumpul-kumpul begitu," ujarnya.

Menurut Cecep, keluarga Irmansyah menolak anaknya untuk autopsi. Keluarga menganggap kematian Irmansyah adalah suatu musibah.

"Untuk kepastian hukum memang harus diautopsi. Tapi kalau keluarga korban menolak, ya kita tidak bisa memaksa. Sementara dua temannya lagi kondisinya katanya sudah mulai membaik," ungkapnya.

Ahmad Toriq - detikNews