BARCELONA dan Atheltic Bilbao akan berebut mahkota Piala Raja atau Copa del Rey di Estadio Vincente Calderon, Madrid, Sabtu (26/5) dini hari. Laga final ini bakal menjadi pertarungan untuk menahbiskan diri sebagai sang Raja Spanyol.

Gelar ini juga sangat berarti besar bagi Barca maupun Bilbao. Ini akan menjadi gelar satu-satunya di musim ini, dan inilah kesempatan terakhir mereka meraih trofi bergengsi.

Sebelumnya, Barca gagal memertahankan gelar La Liga Spanyol dan Liga Champions. Sedang Bilbao gagal di final Liga Europa setelah kalah dari Atletico Madrid.

Khusus bagi Barca, gelar Copa del Rey juga akan menjadi persembahan terakhir untuk sang pelatih, Pep Guardiola. Usai laga final ini Pep resmi mundur dari kursi empuk Barca setelah mempersembahkan 13 gelar selama empat tahun.

Demi memberikan kado termanis bagi sang pelatih kesayangan, skuad Barca layak mengandalkan Lionel Messi. Si mungil asal Argentina itu memang sulit dihentikan.

Dalam empat pertandingan terakhirnya di Primera Liga, bintang kelahiran Rosario itu bahkan mencetak sembilan gol. Musim 2011/2012 pun ditutupnya dengan torehan gol yang mencengangkan, 50 gol!

Namun, sehebat apapun seorang Messi, Bilbao bukanlah lawan yang mudah. Sejak ditukangi Marcelo Bielsa, Bilbao tampil trengginas dan menjadi salah satu kekuatan yang menakutkan di Eropa dan Spanyol.

Gaya bermain klub asal Basque itu sepintas mirip dengan sang calon lawan di final. Namun, pasukan Bielsa itu melengkapinya dengan gaya bermain yang menguras stamina. Lawan yang memegang bola terus ditekan.

Meskipun tidak masuk ke dalam empat besar di akhir Primera Liga dan takluk di final Liga Europa, Los Leones tetap tim yang tangguh.

Setelah kekalahan di Bukarest, Bielsa pun membangkitkan semangat anak-anak asuhannya. Menghadapi final Copa del Rey, Bielsa meminta pasukan Los Leones untuk memberikan seluruh kemampuan terbaiknya di atas lapangan.

"Dia berkata kepada kami bahwa dia menginginkan 11 prajurit yang memberikan seluruh kemampuan mereka pada pertandingan," ujar winger Bilbao, Iker Munianin, dikutip Marca.

Sosok Fernando Llorente menjadi bomber paling menakutkan. "(Fernando) Llorente tidak pernah berhenti berlari. Gaya seperti itu terkadang membuat kita tidak mampu berpikir banyak," puji playmaker Barca, Xavi Hernandez.

Llorente memang layak menjadi perhatian khusus. Karakater petarungnya pun sangat ditakuti oleh bek-bek lawan, termasuk bek setanguh Gerard Pique. Kekasih penyanyi pop Shakira ini pun bersikap waspada, termasuk pada dua winger Bilbao.

"Kami harus memastikan sentuhan kedua selalu milik kami, dia (Llorente) akan bertarung untuk mendapatkannya. Kami harus berhati-hati dengan set piece dan memperhatikan Susaeta dan Munianin datang dari sayap, dan mencegah mereka menembak," ujar eks Manchester United itu seperti dikutip oleh ESPN.

Pasukan Singa Basque ini pasti akan menekan BARCELONA demi kemenangan. Llorente cs pun berangkat ke Madrid dengan keyakinan besar dapat mengangkat trofi di Calderon. Jika klub besar seperti Manchester United saja dapat mereka taklukan, mengapa Barcelona tidak.

"Kami pantas untuk memenangkan final dan trofi itu. Kami menanamkan hati dan jiwa kami dalam setiap pertandingan dan kami adalah sebuah tim yang memberikan semuanya," ujar Llorente seperti dikutip oleh Marca.

"Jika kami dapat memberikan yang terbaik di atas lapangan dan menghadirkan masalah bagi Barcelona, kami bisa mengalahkan mereka," yakin penyerang Timnas Spanyol berbadan besar ini.

Seekor singa menjadi kuat karena selalu mengerahkan segala kemampuannya untuk menangkap mangsa. Namun kini ia harus menghadapi si kutu loncat Messi yang lihai dan licin. Siapakah yang lebih mematikan?

Tribunnews