Mantan Menegpora Adhyaksa Dault meminta Menpora Andi Mallarangeng bersikap jantan mengakui proyek komplek olahraga Hambalang adalah proyek baru.

Adhyaksa kepada INILAH.COM, Rabu (30/05/12) sore menegaskan, proyek Hambalang peninggalan Dirjen Pemuda dan Olahraga Depdiknas yang dilebur ke dalam Kemenegpora saat Adhyaksa menjabat.

"Di masa jabatan saya, tidak ada pembangunan karena belum ada sertifikat jadi hanya pematangan lahan. Di akhir masa jabatan saya, diusulkan anggaran buat tahun 2010 Rp125 Miliar mengingat tanah dan strukturnya," kata Adhyaksa.

Namun, kata Adhyaksa, setelah menteri berganti, anggaran malah membengkak hingga Rp1,175 Triliun. Inilah yang kemudian menjadi akar permasalahan. Kejadian ini, sambung Adhyaksa, hendaknya menjadi introspeksi bagi Kemenpora dan menjadikannya bahan telaah hukum.

"Jadi jika disebut melanjutkan program saya, mengapa anggarannya justru membengkak 1.000 persen? Seharusnya Pak Andi bilang saja itu program baru, tanpa mengaitkan nama saya atau mengatakan 'saya melanjutkan program Adhyaksa' jadi kesannya melempar masalah," ujar mantan Ketua DPP KNPI ini.

Sebelumnya, Menpora di halaman Istana Negara mengatakan jika dia hanya melanjutkan program pendahulunya. "Saya melanjutkan pendahulu saya, sudah ada mengenai kronologisnya, nama proyeknya yang berubah-ubah, dan semua sudah saya sampaikan. Semua berproses, panjang dari 2003, baik untuk atlit senior dan pemula," beber Andi saat ditemui di halaman Istana Negara. [mah]

INILAH.COM